ting tong

Minggu, 25 April 2010

Untuk dia yang memanggilku berbeda

Aku tidak tau memulai darimana, kau tau? aku sudah menulis beberapa kalimat sebelumnya tapi selalu ujung-ujungnya aku menghapusnya lagi. Hhaha lucu sekali padahal sudah hampir 4 tahun kita tidak pernah bertemu lagi setiap hari seperi biasanya di satu kelas yang sama tapi aku masih saja grogi dengan semua yang berhubungan denganmu. Bahkan untuk menulis surat ini pun aku kehilangan kata-kata yang seharusnya aku sampaikan. Yah seharusnya karena aku tidak bisa lebih lama lagi menyembunyikan rasa ini, sebuah rasa yang seperti menusuk-nusuk karena sebuah rindu yang lama tak bisa ku ungkap.

Hey kau ingat saat itu kau seenaknya mengubah namaku, mungkin kelihatannya aku kesal tapi hey asal kau tau aku sangat senang menerima panggilan itu. Teman-teman mu juga mulai mengikuti cara mu memanggilku tapi selalu tak pernah aku izinkan seolah2 aku tidak menyukainya tapi kau tau tidak? itu karena aku ingin hanya kau yang memanggilku seperti itu, sebuah panggilan istimewa dari mu.

Aku lupa sejak kapan aku mulai mengagumi setiap ulahmu, tindakanmu dan semua hal gila yang kau lakukan. Ah atau mungkin saja sejak kau mengubah nama ku itu, tapi rasanya sebelumnya aku juga sudah diam2 menyukaimu. Hey bagiku setiap hal konyol yang kau lakukan itu menurutku sangat keren seperti kau dengan santai ke sekolah memakai sandal jepit atau dengan jeans belelmu yang robek disana sini. Itu sangat keren!

Kau masih ingat tidak saat kau terlambat masuk kelas dan basah kuyup karena hujan, aku tersenyum geli melihatmu, hey lagi2 aku menyukainya padahal tak ada yang lucu bahkan tak ada yang menarik tapi aku menyukai ekspresimu aku menyukai senyummu.
Aku juga sangat menyukai semua jenis musik yang kau nikmati, aku tau kau menyukai slank, aku tau kau juga sangat menyukai padi dan jenis musik lainnya yang menurutku itu juga keren. Kau sering meminjam ponsel anak2 sekelas untuk mendengarkan musiknya, kau tau saat itu aku berharap kau juga akan meminjam ponselku. Entah kebetulan atau apa akhirnya tiba pun hari dimana kau ingin meminjamnya. Kau tau aku sangat senang karena di dalam ponselku ada semua lagu yang kau suka karena aku juga menyukai dan aku rasa aku memilki selera musik yang sama denganmu. Atau hanya karena aku sedang jatuh cinta aku menganggap semua hal yang sama diantara kita adalah pertanda baik?

Terkadang aku sangat sering memperhatikan mu diam2 dan pernah juga pasti kau menyadarinya. Mungkin karena itulah saat itu kau ingin membaca mataku, membaca hatiku. Saat itu kau tiba2 menghampiri tempat dudukku dan menyuruhku melihat matamu, hey jangan bodoh aku tak kan pernah bisa melakukannya aku tak kan pernah bisa menatap matamu selama itu apalagi kau yang meyuruhnya. Aku coba untuk melihat sebentar ke matamu dan aku langsung berpaling dan setelah itu pun aku rasa kau sudah tau semua yang tersmbunyi semua yang aku sembunyikan dari semua orang dan darimu ,aku yakin kini kau tau. Mungkin..

Oya lagi2 masih dengan hal betapa aku tidak bisa menatap bola matamu itu, setelah 3 tahun tidak pernah bertemu lagi dan saat itu bisa melihatmu lagi. Kau tau tidak sebuah perasaan mengebu2, sebuah rindu yang seperti roket yang siap meluncur atau bahkan seperti bom yang siap meledak kapanpun, seperti itulah perasaanku saat itu. Mataku berkeliaran kemana mana mencari keberadaan mu yang tak kunjung ku temukan.

Dan “degggg” jantungku seakan berhenti ketika tiba2 kau muncul di depanku, hey kau masih memanggilku seperti sebutan itu dan HEY aku hanya bisa membalas singkat sapaanmu sambil kita berjabat tangan dan tetap tidak melihat ke wajahmu, ke matamu!! Karena memang tak pernah bisa aku lakukan karena aku takut kau bisa membacanya lagi, membaca hal yang dengan mati2an aku sembunyikan dari orang lain dan darimu, dan aku tak mau kau akan keheranan karena perasaan yang dulu itu masih tetap sama, yahhh aku tak pernah bisa menghilangkan mu dari ingatanku meski waktu dan jarak membutakanmu dari penglihatanku tapi tidak dengan hatiku.

Ku tau ada yang tak kau mengerti
Ku tau ada yang tak kau pahami
Kau membaca mataku lagi
Dan ku tau kau masi temukan perasaan yang sama
Saat dulu kau membacanya
Memang tak kan berubah
Dan memang tak kan berubah
Karena inilah aku yang masih miliki rasa yang dulu
Sebuah rasa hanya sebuah hati
Sebuah rasa hanya pada satu hati
Ku tau ada yang tak kau mengerti
Tapi itu lah hatiku yang kau baca
Ku tau ada yang tak kau pahami
Tapi inilah aku dengan segala kerinduanku

Oya aku sampai lupa apa tujuanku menulis surat ini untukmu, ah konyol aku tidak tau kenapa aku sampai menuliskan surat ini untukmu. Mungkin aku tulis ini sama seperti aku yang dengan sengaja menawarkanmu untuk membaca mataku, membaca hatiku, dan inilah hati ku yang bisa kau baca. Sebuah perasaan yang tak kan pernah kurasakan dan tak kan pernah ada yang sama seperti perasaanku ini padamu. Kau berbeda dan tak ada yang pernah mampu menyamaimu hingga detik ini!

Mungkin kau sudah mengetahui isi hatiku kini tapi tak pernah aku paksakan kau megambil separuh hatiku untuk kau bawa dan tak pernah aku meminta separuh hatimu untuk ku jaga. Karena tanpa aku dan kau sadari hatiku berpindah sendiri ke hatimu walau kau tak menyadarinya, karena kau tau? semenjak itu aku merasa kehilangan. Kau tau artinya kehilangan? Seperti ada yang membawa setengah hatimu dan sekarang kau harus bertahan dengan setengahnya lagi. Itulah hatiku kini..

Yahh inilah hatiku yang kutawarkan untukmu untuk sekedar kau baca, hanya sekedar untuk kau baca 

0 komentar:

Posting Komentar